Searching...

Omed2an Keunikan Dari Desa Sesetan Bali

Bali memiliki banyak tradisi yang unik, Banjar Kaja di Kelurahan Sesetan, Denpasar. Orang-orang biasa mengenalnya sebagai massa mencium. Lakukan hanya mencium? Persepsi melakukan penonton untuk melihat dia seperti ini,: karena mereka melihat Peserta Omed-omedan pelukan dan ciuman. Kesan ini semakin kuat ketika Banyak pertukaran mencari media, Berhak Kissing Festival, Kudus

  Kissing Kissing atau massa dibandingkan dengan kata-omedan omed.
omed-omedan sesetan
Setelah saya dan mencoba untuk memahami kesan Omed-omedan sebagai massa mencium apa yang tidak benar. Kesan ini Timbul: karena penonton hanya menyaksikan orang-orang muda memeluk satu sama lain menarik dan mencium. Jarang di antara para penonton tahu bagaimana tradisi ini sebelum dan setelah persiapan. Mungkin bagi sebagian orang, tidak ada yang lebih menarik menonton tabu berikutnya di depan umum yang akan dilakukan.

omed-omedan sesetan
omed omedan bali
Berciuman di depan umum, terutama tidak dengan pasangan, ada tabu bagi kebanyakan orang di Bali. Tentu saja ada alasan yang mendasari mengapa tabu kemudian Diimplementasikan. Omed-omedan kata omed dari kereta-kereta. Memang, dalam inti acara itu. Sekelompok pemuda dan sekelompok gadis-gadis di sisi berlawanan menarik dalam kegembiraan. Omed-omedan diwarisi dari merah anjing tahun dan Diyakini nilai sakral dengan sesuhunan (wahyu Allah yang disembah Community) yang terhubung di Banjar Kaja Pura. Selain itu, tradisi omed omedan sehari setelah Nyepi, atau pada hari Ngembak Geni merupakan bentuk antusiasme dan kebersamaan masyarakat.
Orang-orang muda yang tergabung dalam kelompok yang menyeka Cadet Satya Dharma menjalankannya sebagai bentuk pengabdian kepada sesuhunan dan nenek moyang mereka. Sebelum memulai berbagai Omed-omedan sarana dan prasarana Harus Ditawarkan upacara pertama di bait suci. Pedande Desa akan memimpin, Diikuti dengan berdoa dengan semua peserta upacara. 
omed-omedan sesetan
omed omedan bali
Pada 02:00, orang-orang muda yang telah rusak di masing-masing kelompok berjalan beriringan ke arah jalan raya di depan banjo. Ribuan penonton memadati ruang werewolf Omed-omedan menunggu saat-saat kegembiraan dimulai. Beberapa tugas aktor percikan tirtha (air suci) untuk Peserta dan penonton. Tujuannya adalah untuk memohon kesucian dan acara berjalan lancar lakukan. 
omed-omedan sesetan
omed omedan bali
Energi gamelan sebagai tanda dua kelompok akan mulai Omed-omedan. Para tetua memutuskan siapa yang terbungkus dalam sintesis anak muda lebih dekat bersama-sama. Beberapa dari mereka adalah pasangan atau mungkin hanya tahu lakukan pada waktu. Diimplementasikan dan dimonitor para tetua adat, dikembangkan dan Terpenuhi masing-masing kelompok. Pemuda, terbungkus menarik eachother, sementara teman-temannya mendorong sejenak dan kemudian ditarik terpisah.

omed-omedan sesetan
omed omedan bali

 Menurut Untuk Puri Oka, I Gusti Ngurah Putra Oka, menarik eachother Ketika itu pasti akan terjadi kontak tubuh. Dapat pelukan untuk menghubungi akhir thatwill dengan ciuman atau tidak ada kesepakatan. Semuanya tergantung pada orang-orang yang melakukannya pada sesuhunan dasar iman dan perilaku. Pada dasarnya, Kiss ada yang dapat dilakukan sewenang-wenang melakukan. Selain itu, bahkan jika hanya atas dasar keinginan,: karena itu bisa berdampak buruk bagi Peserta hari dikemudiaan.
omed-omedan sesetan
omed omedan bali

Jika dua tim bentrok, selalu menemani sorak-sorai Ribuan penonton. Air Splash melengkapi kegembiraan peserta dan penonton. Acara dilanjutkan sampai sebagian besar peserta dalam seri. Setelah Omed-omedan sekitar 2 jam berakhir dengan tepukan tangan, yang disorot.
Akhir kerumunan Omed-omedan tidak sepenuhnya menyelesaikan ritual. Di Kuil peserta Bergantian Gunakan kedua tangan untuk memohon Tirtha stakeholder. Ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas keselamatan juga. Pada saat ini, sebagian besar peserta, peserta Termasuk tidak Bisa sadar. Mereka mengalami komunitas trans disebut kerauhan.  
omed-omedan sesetan
omed omedan bali
Beberapa dari mereka menangis, tari, menangis, sampai laporan output, itu diasumsikan dass die akan sesuhunan. Butuh waktu bagi mereka untuk perangkat ketidaksadaran dan Tirtha dimasukkan oleh para pemangku kepentingan.
Sebelum mendapatkan pemangku kepentingan untuk memberikan end baru untuk menyembah hadirat Allah. Harapannya adalah melakukan penawaran tesis diterima dan membawa keharmonisan dalam kehidupan orang-orang di Banjar Kaja. Oleh perusahaan Omed-omedan berharap untuk terus meningkatkan persatuan, solidaritas dan kebersamaan.



Mau Tanya-tanya/ Booking ??
Silahkan Hubungi Kami :
HP :085 237 757 899
PIN BB : 27BC6F61

Email : globalarta@gmail.com
  atau book disini :
book here
 
Back to top!